Batang, – Musik tong-tong prek yang terbuat dari bambu merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. alat musik tradisional yang dikolaborasi dengan alat musik modern yang dimainkan banyak orang, bisa menjadi hiburan tersendiri guna mengisi waktu luang dan saat ini musik tong-tong prek banyak digemari oleh Masyarakat Batang khususnya di Desa Pacet.Sabtu (10/08/24) malam.
Keinginan Pemuda dan pemudi dari desa Pacet berlatih musik tong tong prek untuk ikut memeriahkan upacara penutupan TMMD Reguler Ke 121 Kodim 0736/Batang yang nanti akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus mendatang.
Terlihat pada malam hari tadi mereka tampak bersemangat berlatih di jalan depan rumah Hasrudin salah satu tokoh pemuda Desa Pacet. Tokoh pemuda Desa Pacet Hasrudin mengatakan. Kami pemuda dan pemudi Desa Pacet selalu berlatih musik tong-tong prek tiap malam selesai sholat isya, setelah sholat isya lansung berkumpul di jalan depan rumah saya, dan ini sudah berjalan satu minggu yang lalu "terangnya'.
Latihan ini hanya dilaksanakan pada waktu malam hari, karena waktu yang tepat untuk berlatih yaitu malam hari, sebab di siang hari pemuda pemudi Desa Pacet di sibukan dengan kegitan masing masing ada yang berangkat sekolah dan ada juga yang bekerja.
Baca juga:
Penyusunan RDTR Dorong Pertumbuhan Investasi
|
Walaupun harus latihan dimalam hari tetap semangat, karena mereka ingin tampil lebih maksimal di acara penutupan TMMD Reguler Ke 121 di Desa Pacet. Dengan musik tong-tong prek kami ingin menghibur semua warga Desa Pacet dan ingin melestarikan musik budaya peninggalan leluhur "tutup Hasrudin". (Edy)